Social Icons

Pages

Senin, 25 Mei 2015

Manusia dan Keadilan Distributif

Manusia dan Keadilan Distributif
            Dalam hidup bermasyarakat manusia harus bersikap adil terhadap sesama agar terjalin rasa keadilan dan kebijaksanaan. Kali ini kita akan membahas manusia dan keadilan distributive. Keadilan berasal dari kata “adil” yang artinya adalah tidak memihak, tidak berat sebelah, dan tidak condong pada satu pihak sedangkan keadilan adalah sifat yang adil, perbuatan yang adil, perlakuan yang adil. Dapat disimpulkan keadilan adalah suatu perbuatan yang ditunjukkan untuk memberi rasa adil. Distributif adalah penyaluran sesuatu kepada orang atau pihak lain. Keadilan distributive menurut para ahli:
1.  Aristoteles
Keadilan distributif atau justitia distributiva; Keadilan distributif adalah suatu keadilan yang memberikan kepada setiap orang didasarkan atas jasa-jasanya atau pembagian menurut haknya masing-masing. Keadilan distributif berperan dalam hubungan antara masyarakat dengan perorangan.
2.  Thomas Aquinas
Keadilan distributif (justitia distributiva) adalah keadilan yang secara proporsional yang diterapkan dalam lapangan hukum publik secara umum.
Contoh keadilan distributive:
Ali bekerja 10 tahun dan Budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Ali dan Budi, misalnya Ali menerima Rp 1.000.000,00 maka Budi menerima Rp 500.000,00. Jika keduanya diberikan jumalah hadiah yang sama maka akan menyebabkan ketidakadilan.
Sumber:
Kamus Besar Bahasa Indonesia
Nugroho, Widyo dan Muchji, Achmad. 1996.Ilmu Budaya Dasar. Depok: Toto Bes
http://franssuryagundar.blogspot.com/2012/11/manusia-dan-keadilan.html


Senin, 11 Mei 2015

Manusia dan Penderitaan

Manusia dan Penderitaan
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena manusia dibekali akal, budi pekerti, perasaan dan keyakinan. Akal dan budi pekerti manusia diciptakan agar manusia dapat mengerti apa yang baik dan apa yang buruk. Akal sendiri adalah kemampuan untuk berfikir. Pada dasarnya manusia memang tidak selalu mengalami hal-hal yang menyenangkan dalam hidupnya adakalanya manusia harus mengahadapi yang namanya kesesusahan dalam hidupnya dengan kata lain penderitaan.
Penderitaan  berasal dari kata derita yang berarti keadaan atau sesuatu yang dapat menyusahkan hidup (kamus besar Bahasa Indonesia) sedangkan penderitaan itu adalah keadaan yang tidak menyenangkan yang harus ditanggung (kamus besar Bahasa Indonesia). Penderitaan yang didapat manusia bisa berasal dari factor internal maupun eksternal. Dari factor internal, yaitu penderitaan yang diterima manusia berasal dari ulahnya sendiri, sebagai contoh manusia yang suka menghambur-hamburkan harta untuk hal yang tidak penting lalu dia kehabisan hartanya dan setelah itu dia jatuh miskin akibat ulahnya sendiri. Dari factor eksternal, yaitu penderitaan yang timbul dari ulah orang lain, sebagai contoh pemerintah melakukan kebijakan yang tidak pro-rakyat antara lain mencabut subsidi bbm lalu harganya mengikuti mekanisme pasar. Hal ini menyebabkan efek jangka pendek yang tidak mengenakkan bagi rakyat, yaitu terjadi fluktuasi harga bahan pokok. Disaat kita merasa menderita, berarti Allah SWT sedang menguji kesabaran kita dan seberapa bijaksnakah kita dalam melaksanakan ujian tersebut.

Minggu, 03 Mei 2015

Manusia dan Keindahan



Manusia dan Keindahan

        Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna karena manusia dibekali akal, budi pekerti, perasaan dan keyakinan. Akal dan budi pekerti manusia diciptakan agar manusia dapat mengerti apa yang baik dan apa yang buruk. Akal sendiri adalah kemampuan untuk berfikir. Disini manusia diciptakan untuk berfikir karena memang sudah kodrat alamiahnya. Sedangkan budi adalah perangai, tabiat, dan akhlak. Dengan diciptakan akal dan budinya manusia dapat berkreasi, menciptakan, mengembangkan dan memperbaharui sesuatu untuk kepentingannya.
Keindahan, sering diutarakan kepada situasi tertentu, arti kata keindahan yaitu berasal dari kata indah, artinya sangat bagus, elok, atau menyenangkan jika dipandang (menurut kamus besar Bahasa Indonesia) sedangkan keindahan adalah sifat-sifat yang indah (menurut kamus besar Bahasa Indonesia). Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu barn dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk.
Keindahan identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah. Ada dua nilai yang penting dalam keindahan :
1.   Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
2.  Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.
Manusia dan keindahan memang tak bisa dipisahkan sehingga kia perlu melestarikan bentuk dari keindahan yang telah dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya dapat menjadi bagian dari suatu kebudayaan yang dapat dibanggakan dan mudah-mudahan terlepas dari unsur politik. Kawasan keindahan bagi manusia sangat luas, seluas keanekaragaman manusia dan sesuai pula dengan perkembangan peradaban teknologi, sosial, dan budaya. Karena itu keindahan dapat dikatakan, bahwa keindahan merupakan bagian hidup manusia.

 
Blogger Templates