Nama : Agung Subekti
Kelas :
1TA04
NPM : 10314491
1.
Sebutkan dan jelaskan menurut tokoh pengertian masyarakat kota
dan masyarakat desa !
Pengertian Masyarakat
Masyarakat adalah
kumpulan sekian banyak individu kecil
atau besar yang terikat oleh satuan, adat ritus atau hokum khas dalam hidup bersama.
– J.L. Gillindan J.P. Gillin mengatakan
bahwa masyarakat adalah kelompok manusia yang tersebar dan memiliki kebiasaan,
tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama
– R. Linton seorang ahli antropologi
mengemukakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup
lama hidup dan bekerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya
dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan social dengan batas-batas tertentu.
Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat
adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh
lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan
dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia
yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan
dan sebagainya.
Masyarakat
harus mempunyai syarat-syarat berikut :
1.
Harus ada
pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
2.
Telah bertempat
tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu.
3.
Adanya aturan-aturan
atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada kepentingan dan tujuan
bersama.
Pengertian
Masyarakat perkotaan
Seperti
halnya desa, kota juga mempunyai pengertian yang bermacam-macam seperti pendapat
beberapa ahli berikut ini:
1. Wirth
Kota adalah suatu pemilihan
yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan
sosialnya.
2. Max Weber
Kota menurutnya, apabila
penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya di pasar
lokal.
3. Dwigth Sanderson
Kota ialah tempat
yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih.
Dari
beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar
yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas
tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.
Menurut
konsep Sosiologi ksebagian Jakarta dapat disebut Kota, karena memang
gaya hidupnya yang cenderung bersifat individualistik.
Pengertian Masyarakat
Pedesaan
Yang dimaksud dengan desa
menurut :
1.
Sutardjo
Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut:
Desa adalah suatu kesatuan
hokum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.
2.
Menurut
Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi,
politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan
pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.
3.
Sedang
menurut Paul H. Landis desa adalah pendudunya kurang dari 2.500 jiwa.
Dengan ciri-ciri sebagai
berikut :
a .
Mempunyai
pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b .
Ada
pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
c . Cara
berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam
seperti : iklim, keadaan alam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan
yang bukan agraris adalah bersifatsambilan.
2.
Jelaskan pula perbedaan antara masyarakat kota dan masyarakat
desa menurut tokoh!
Perbedaan dan ciri-ciri antara Desa dan
Kota
Dalam masyarakat modern, sering dibedakan
antara masyarakat pedesaan (rural community) dan masyarakat perkotaan (urban
community).
Menurut Soekanto (1994), perbedaan tersebut
sebenarnya tidak mempunyai hubungan dengan pengertian masyarakat sederhana,
karena dalam masyarakat modern, betapa pun kecilnya suatu desa, pasti ada pengaruh-pengaruh
dari kota. Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan, pada hakekatnya
bersifat gradual.
Kita dapat membedakan antara masyarakat desa dan masyarakat
kota yang masing-masing punya karakteristik tersendiri. Masing-masing punya sistem
yang mandiri, dengan fungsi-fungsi sosial, struktur serta proses-proses sosial
yang sangat berbeda, bahkan kadang-kadang dikatakan “berlawanan” pula.
Perbedaan ciri antara kedua system tersebut
dapat diungkapkan secara singkat menurut Poplin (1972) sebagai berikut:
MasyarakatDesa
:
a)
Perilaku
homogen (bersama-sama)
b)
Perilaku
yang dilandasi oleh konsep kekeluargaan dan kebersamaan
c)
Perilaku
yang berorientasi pada tradisi dan status
d)
Isolasi
sosial, sehingga static
e)
Kesatuan
dan keutuhan cultural
f)
Banyak
ritual dan nilai-nilai sacral
g)
Kolektivisme
Masyarakat
Kota :
a)
Perilaku
heterogen (masing-masing)
b)
Perilaku
yang dilandasi oleh konsep pengandalan diri dan kelembagaan
c)
Perilaku
yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi
d)
Mobilitas
sosial, sehingga dinamik.
e)
Kebauran
dan diversifikasi cultural
f)
Birokrasi
fungsional dan nilai-nilai secular
g)
Individualisme
Warga suatu masyarakat pedesaan mempunyai
hubungan yang lebih erat dan lebih mendalam bila dibandingkan hubungan mereka dengan
warga masyarakat pedesaan lainnya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar
system kekeluargaan (Soekanto, 1994).
Golongan orang-orang tua pada masyarakat
pedesaan umumnya memegang peranan penting. Orang akan selalu meminta nasihat kepada
mereka apabila ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Nimpoeno (1992)
menyatakan bahwa di daerah pedesaan kekuasaan-kekuasaan pada umumnya terpusat pada
individu seorang kyai, ajengan, lurah dan sebagainya.
3.
Menurut anda, mengapa saat ini warga desa yang sebagian besar
adalah petani kini tak ingin lagi bekerja sebagai petani ?
Menurut saya
hal ini terjadi karena petani menganggap pekerjaan lain lebih menghasilkan uang
yang lebih banyak, dengan contoh para petani melakukan urbanisasi dari desa ke
kota untuk mencari materi yang lebih.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar